TEBING BREKSI : Spot Sunset yang Tersembunyi

Sekali waktu saya mencoba mengunjungi salah satu destinasi wisata baru yang sedang hitz di Yogyakarta. Lokasinya berada di area Prambanan, arah Kompleks Ratu Boko, sebelum sampai Candi Ijo. Saya ingin mencoba melihat sunset di sana karena lokasinya berada di dataran tinggi. Untuk menuju ke sana apabila memakai kendaraan pribadi (mobil/motor) disarankan dalam keadaan prima karena jalur aspal yang sangat menanjak.

Rute menuju ke sana tidak sulit. Kita bisa melewati jalur ke arah parkiran atas Ratu Boko. Ikuti saja petunjuk jalan (papan hijau) yang mengarah ke parkiran atas Ratu Boko sampai ketemu perempatan dengan papan petunjuk bertuliskan Ratu Boko, Candi Ijo dan Candi Banyunibo lalu pilih arah Candi Ijo. Akses jalan ke Tebing Breksi sudah cukup bagus. Jangan khawatir tersesat, cukup ikuti  penunjuk jalan yang disediakan.

Sesampainya di sana, saya disambut pemuda setempat untuk membantu mengarahkan parkir.  Pengelola Tebing Breksi belum mengenakan tarif tiket masuk pasti, hanya donasi seikhlasnya dari pengunjung yang datang sebagai retribusi.

Jangan khawatir kelaparan selama berwisata karena di dekat parkiran kita bisa mendapati jejeran pedagang atau warung makan yang akan mengobati rasa lapar dan haus kita.

Saya mengawali petualangan dengan menaiki tebing yang ada patung semar di atasnya. Tebing sudah dipahatkan anak tangga untuk mempermudah pengunjung. Saya sempatkan berselfie ria dengan sang semar sesampai di puncak he.. he

Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke tebing satunya. Tebing kedua lebih besar dan lebih luas dari tebing pertama. Ada banyak papan-papan kayu bertuliskan hal-hal menarik di atas tebing. Saya juga mencoba berselfie di salah satu papan tulisan.

Saya menghabiskan sunset saya di tebing kedua. Menyaksikan sang mentari yang mulai kelelahan bersinar dan beranjak tidur dari ketinggian sungguh menentramkan hati saya. Angin dingin sepoi-sepoi menemani saya dan membuat enggan untuk cepat-cepat beranjak dari sana  (sampai seorang pengelola menghampiri dan mengingatkan saya untuk turun karena mau tutup !)

Sebelum saya memutuskan spot sunset saya, saya mencoba bersantai sejenak di kursi-kursi berbentuk lingkaran dengan rerumputan di tengahnya. Tempat itu juga bagus untuk berfoto-foto. Selain di sana, kita bisa berfoto di depan tebing yang apik. Saya bilang begitu karena komponen penyusun tebing sangat terlihat dan cantik sekali.


Di bawah tebing kedua sebelum mencapai anak tangga untuk ke atas, terdapat ukiran / pahatan gambar tokoh pewayangan yang berukuran sangat besar.  Waktu saya berkunjung ke sana, di sebelah pahatan ada anak muda yang menawarkan untuk berfoto bersama burung hantu dengan donasi seikhlasnya. Apabila kita berniat mengadopsi sang burung hantu diperkenankan dengan mengganti sejumlah uang sesuai yang tertera di dekat burung hantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAVA TOUR : Wisata Merapi dengan Jeep

GUNUNG IRENG : Gunung Hitam dengan Pemandangan Memukau

MUSEUM ULLEN SENTALU : Museum Keraton Yogyakarta dan Solo di Kaki Gunung Merapi