WATU LAWANG : Spot foto yang tersembunyi
Mungkin belum banyak yang dengar
tempat wisata yang satu ini, Watu Lawang. Obyek wisata yang berlokasi dekat
dengan obyek wisata Kebun Buah Mangunan ini memiliki potensi keindahan yang
tidak kalah dengan Kebun Buah Mangunan. Memang pamornya belum semegah dengan
dua obyek wisata di dekatnya, Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus namun apabila
kita menyempatkan diri ke sana, dijamin tidak akan kecewa bahkan bisa ingin
berkunjung kembali.
Tidak sulit menemukannya, saya hanya
mengikuti petunjuk jalan yang ada.
Lokasinya tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan, untuk menuju ke sana,
dari kota Yogya kita mengambil rute melewati Jalan Imogiri Timur dan mengikuti
petunjuk jalan ke arah Kebun Buah Mangunan. Apabila tersesat, kita bisa
bertanya kepada penduduk setempat.
Sesampai di sana, kita perlu membayar
parkir sebesar Rp. 3.000,-/ sepeda motor. Dari pintu masuk kita bisa membawa
sepeda motor sampai parkiran atas. Sangat direkomendasikan untuk datang di pagi
hari, selain udaranya yang sangat sejuk, kita bisa berfoto di jembatan dengan
berlatar belakang kabut / awan. Jembatan
yang saya maksud adalah salah satu spot foto
andalan di Watu Lawang.
Sebelum mencapai ke jembatan, kita
akan menuruni tangga dan melewati
beberapa warung makan. Watu Lawang masih sangat alami. Pepohonan tinggi
menjulang dan jalan tanah membuat kita merasa berada di dalam hutan. Ada dua spot foto yang menarik perhatian saya,
yang pertama adalah jembatan yang berada di ujung tebing dan yang kedua adalah
jembatan di atas bukit yang tergantung tulisan “Watu Lawang” dari papan kayu di
tengahnya.
Untuk berfoto di jembatan pinggir
tebing, kita akan dikenakan retribusi seikhlasnya untuk biaya perwatan
jembatan. Di samping jembatan ada tulisan “Berfoto 5 menit”. Itu merupakan
durasi waktu yang disarankan saat kondisi ramai / banyak wisatawan yang ingin berfoto.
Lokasi foto ini sangat unik, berbentuk jembatan lurus memanjang menuju pinggir
tebing dan berbelok ke salah satu sisinya.
Spot foto
kedua adalah jembatan di atas bukit. Jembatan ini berundak di salah satu
sisinya. Terdapat tulisan “Watu Lawang” di tengah-tengah jembatan, tergantung
di antara jerami.
Bersantai di Watu Lawang membuat kita
seakan berada di tengah hutan. Suasana yang masih alami, udara yang bersih,
angin sepoi-sepoi di antara pepohonan, sungguh membuat enggan untuk beranjak
dari sana.
Komentar
Posting Komentar